Selasa, 12 Agustus 2014

Keputusan dan seorang Meyer

     Suatu hari hiduplah seorang gembala sapi yang bernama Mayer, Mayer memiliki mandat mengurus puluhan sapi dan domba yang di ternakkan kakeknya dalam sebuah desa yang memiliki padang yang sangat luas, mayer adalah seorang pemuda yang baru saja menerima mandat dari kakek nya untuk mengurusi ternaknya selama kakek nya bernama Mustofah itu pergi keluar negara menjenguk kakak Mayer yang telah lama sakit.
    Suatu hari kala Mayer pertama kali mencoba mengurusi ternak milik kakeknya, Mayer berbicara sendiri pada dirinya.
"Mayer : hmm,, kakek betah sekali mengurusi ternak ini, lagi pula hanya hewan, tahunya cuma makan saja hidupnya, kenapa kakek tidak mengurusi hal yang lebih menyenangkan saja yah?
    Hari berlalu dan berganti minggu dan Meyer pun telah terbiasa mengurusi ternak milik kakeknya hingga suatu hari masuk pada musim hujan, saat itu mayer membiarkan sapi dan dombanya terguyur derasnya hujan kedinginan diluar hingga meyer bingung bila sapinya di masukkan kerumah maka rumah Mayer kotor, tapi bila diluar meyer tidak tega melihatnya kedinginan, Meyer pun akhirnya memikirkan nya dirumah, hingga ditengah malam Meyer dalam selimutnya tidak bisa tertidur lantaran memikirkan ternak milik kakeknya tersebut. Pagi pun tiba, meyer nampak kurang tidur dan alangkah kagetnya begitu keluar rumah melihat se'ekor domba milik kakeknya tersebut mati dan 2 domba sakit berikut se'ekor sapi sakit, dan Meyer pun sangat kecewa prihatin dan takut. saat mengurusi kembali ternak milik kakeknya tersebut, Meyer karena semalaman begadang akhirnya tertidur dan kembali tertimpa masalah saat Meyer tertidur hewan ternak Meyer lepas dan beberapa hilang karena terlepas dari pengawasan Meyer yang tertidur pulas.

     Inti dari cerita di atas adalah jangan pernah menunda saat mengambil sebuah keputusan, Lebih baik mengambil keputusan dari pada tidak sama sekali, "Terbukti dari cerita diatas saat Meyer tidak mengambil keputusan apapun yang membuat justru sangat berantakan pada ternaknya.